Summary: Menceritakan segelumit
cinta segibanyak antara BTS dan SNSD. Mereka saling dipertemukan satu sama
lain. Mengalami kisah yang berbeda-beda, cinta yang berantakan, benci akan
penghianatan, kecemburuan yang terpendam, rasa kesal yang mencuat, amarah dan
keinginan untuk saling memiliki satu sama lain akan mereka rasakan. "I
want to be your oppa." dan apakah jawaban yang akan sang wanita berikan,
"Yes or Not." ? Bad Summary. Please, Like & Comment. But Don't
Flame.
Tittle: I Want To Be Your Oppa
Author: Din-din Hasan
Genre: Romance, Harem,
Friendship, Love-Hate, Drama
Rating: PG-15
Length: Multichapter
Disclaimer: Big Hit Entertaiment
& SM Entertaiment
Cast: Kim Seok Jin, Suga/Min Yoon
Gi, Jung Ho Seok, Kim Nam Joon, Park Ji Min, Kim Tae Hyung/V, Jeon Jung Kook,
Kim Tae Yeon, Jung Soo Yeon/Jessica Jung, Lee Sun Kyu, Tiffany Hwang, Kim Hyo
Yeon, Kwon Yu Ri, Choi Soo Young, Im Yoon Ah, Seo Joo Hyun, and others
Prolog
.
.
.
Mobil Ferrari LaFerrari berwarna merah
berhenti melaju di depan sebuah gedung. Semua orang yang awalnya tengah
duduk-duduk santai itu mulai mengerubungi mobil mewah yang memiliki harga US $1,350.000
atau setara dengan 16,2 miliar rupiah. Berlomba-lomba mengarahkan kamera
digital mereka untuk bisa mengambil gambar sebaik mungkin.
Pintu mobil
terbuka, menampilkan sosok lelaki tampan berkulit putih dengan rambut
keabu-abuannya. Membuat para paparazi ini semakin berdesak-desakan untuk bisa
mendekati lelaki tersebut yang diketahui bernama Suga, aktor yang
popularitasnya sedang naik di puncak ketenaran. Tapi tenang saja, ia telah
dikawal oleh beberapa pria bertubuh kekar agar paparazi tersebut tak bisa
mendekatinya dan yang terpenting sampai melukainya. Suga berlalu pergi tanpa
tersenyum sedikitpun. Entah bagaimana ekspresinya saat ini karena wajahnya
sedikit terhalang oleh kacamata yang ia kenakan. Dengan hilangnya Suga,
merekapun ikut menghilang entah kemana.
"Sial,
aku tak bisa mendapatkan gambar yang bagus jika mereka juga berkerumun di
sini," keluh seorang gadis yang sedang memperhatikan karemanya, melihat
hasil cepretan yang ia dapatkan. "Aku harus lebih dulu mendapatkan foto
mengenai rumor yang beredar tentangnya,"-gumam gadis tersebut, ia semakin
merendahkan topinya membuat wajah cantiknya tak terlihat-"aku pasti
mendapatkannya," ia menyeringai lalu kembali mengunyah bumble gum
yang ada di mulutnya. Kemudian ia bergegas untuk pergi, membuat tanda pengenal
yang tergantung di lehernya sedikit bergoyang-goyang mengikuti arah pergerakannya.
Di sana tertulis nama Kwon Yu Ri.
Tak beberapa
saat mobil lain berwarna putih juga berhenti di tempat yang sama. Pintu mobil
terbuka, menampilkan sosok wanita cantik. Ia membuka kacamata yang dipakainya
lalu melihat gedung di depannya sekilas sebelum melangkah ke dalam.
"Tiffany?"
.
.
.
"Seonsaengnim,
maukah kau menerima cintaku," ucap salah satu murid laki-lakinya sembari
berjongkok ala pangeran dengan memegang setangkai bunga mawar yang ia julurkan
kepada wanita di depannya.
Yang
dipanggil seonsaengnim hanya bisa tersenyum sekilas lalu mengambil bunga
yang dipegang muridnya, "Kau sungguh manis," ia mencium bau bunga
mawar itu sekilas yang berwarna semerah darah. "Kau kembali ke kelasmu
sana," perintah sang guru sembari memukul kepala muridnya menggunakan
bunga mawar yang ia pegang.
"Ta-ta-"
"Joen
Jung Kook, cepatlah. Bel sudah berbunyi," potong sang ibu guru, membuat
muridnya itu berdiri dan berlalu pergi dengan raut kesedihan terpampang jelas
di wajahnya. "Dasar, anak-anak zaman sekarang. Padahal aku ini guru
kalian," dengusnya pelan. Kemudian ia kembali melangkah pergi menuju kelas
yang akan ia ajar. Belum beberapa lama, datang lagi murid laki-laki yang
menghampirinya dengan modus ingin membawakan beberapa buku yang dipegang guru
cantiknya itu.
"Hei, kau
cepat masuk. Biar aku saja," ucap Jung Kook sembari mengambil alih buku
yang ingin dipegang temannya.
"Kau,
kau juga," ucap sang guru geram, ia mengambil buku tersebut dan
menggunakannya untuk memukul kepala dua muridnya ini, "kalian masuk."
cicitnya geram, membuat dua orang itu berlari kelabakan. Guru tersebut hanya
bisa geleng-gelang kepala melihat kelakuan murid-muridnya itu. Ia kembali
melangkah dengan tenang. Di name tag yang ia kenakan tertulis nama Kim
Tae Yeon.
.
.
.
"Akhirnya
aku bisa menjadi seorang detektif," teriak seorang lelaki menggelegar di
seberang jalan tempat kantor kepolisian berada, "hahaha ...," tawanya
kemudian. Ia begitu terlihat sangat bangga, kedua tangannya bahkan bertengger
nyaman memegang pinggangnya. Tak hanya ada lelaki tersebut yang ingin
menyebrang jalan, di sampingnya berdiri seorang wanita. Ia menatap aneh ke
arahnya.
"Semoga
saja patnerku nanti tak bermodel sepertinya," gumamnya pelan.
"Hai,"
tiba-tiba saja lelaki itu menoleh ke arah sang wanita, sebelah tangannya melambai-lambai.
Membuat sang wanita sedikit terkejut karena ketahuan diam-diam
memperhatikannya. "Perkenalkan namaku V," tangan kanannya membentuk
huruf V lalu cengiran terlihat di wajah tampannya. "Kau juga akan bekerja
di sana?" ia menunjuk kantor kepolisian yang berada tepat di depan mereka.
"Hahaha,
iya," dengan terpaksa wanita tersebut menanggapi omongan pria di depannya,
"Jessica."
.
.
.
Praang!
Terdengar
suara gelas terjatuh di lantai. Semua orang yang berada di ruangan itu langsung
tertuju kepada satu objek, yaitu wanita yang menjadi pelakunya.
"Mianhamnida
... Mianhamnida ...," ia membungkuk-bungkuk meminta maaf atas
kesalahan yang ia lakukan. Setelah selesai melakukannya, ia langsung berjongkok
untuk memungut pecahan beling yang berserakan di lantai. Tangannya bergetar
hebat, entah karena apa.
Greb... Seseorang mencegahnya, menarik
tangannya menjauh. Reflek, wanita tersebut menolehkan kepalanya untuk bisa
menatap seseorang itu.
"Tanganmu
bisa terluka nantinya," suara itu mengalun lembut di telinga sang gadis,
begitu ramah dan menenangkan. "Lee Sun Kyu ... Sun Kyu ... Sun Kyu,"
panggilnya bertubi-tubi ketika sang wanita malah diam saja.
"Ah, mianhe
Chef. Aku tak sengaja menjatuhkannya," ucap Sun Kyu merasa bersalah.
"Tidak
apa-apa lebih baik kau ambil sapu untuk membersihkan ini," perintahnya. Di
pakaian serba hitam yang ia kenakan terselib sebuah nama, Kim Seok Jin.
.
.
.
"Bagaimana
keadaan pasien yang dirawat di kamar ... bla ... bla ... bla ...," seorang
lelaki yang mengenakan jas putihnya itu terus saja mengoceh. Dia tengah
melangkah menuju ruangan pasien-pasiennya yang harus ia kontrol hari ini.
"Baik
... iya ... tidak ...," hanya tanggapan itu yang bisa diucapkan perawat
yang berjalan di belakannya. Di tangannya terdapat sebuah catatan kesehatan
pasien yang akan diperiksa sang dokter.
"Hari
ini aku merasa sangat bahagia, kau tahu?" tiba-tiba saja sang dokter malah
berhenti melangkah lalu membalikkan tubuhnya. Untung saja sang perawat memiliki
reflek yang terlampau baik jadi dia tak sampai menubruk tubuh sang dokter.
"Tidak,"
gelengnya pelan sembari tersenyum tipis namun hal itu sudah bisa membuat wajah
sang dokter merona. "Dokter Ji Min menang undian?" tanyanya polos.
"Ah,
bukan itu,"-ia menggeleng pelan-"aku bahagia karena bisa ...,"
"Tunggu
dokter, ada sesuatu yang tertinggal," ia menghentikan ucapan Ji Min
kemudian bergegas pergi mengambil sesuatu yang terlupa itu.
"...
melihatmu, Joo Hyun-ah~"
.
.
.
Semua orang
yang berseragam layaknya pramugari ini mulai berbaris rapi. Mereka
membungkukkan badan ketika seorang pemuda berjalan melewatinya. Ia tak berjalan
sendirian, di belakangnya terdapat beberapa orang yang mengikutinya. Ia
sesekali tersenyum ramah kepada para pekerja tersebut. Tubuhnya yang begitu
tinggi dibalut jas mahal, dipergelangan tangannya terdapat jam bermerek dari brand
terkenal, sepatunya begitu licin mengkilap. Sosoknya sangat digilai para wanita
lajang yang ingin segera berumah tangga. Bagaimana tidak, dia mapan dan juga
tampan. So? Sempurna.
Sampailah ia
di sebuah ruangan besar khusus untuknya sendiri. Duduk dengan gagahnya di kursi
empuk nan nyamannya itu. Matanya tertuju pada seorang wanita yang saat ini
berdiri di hadapannya.
"Ini
berkas-berkas yang harus Anda tanda tangani," ucap wanita tersebut yang
merupakan sekretarisnya. Baru saja pria itu duduk sudah dihadapkan dengan
pekerjaan yang menumpuk, "hari ini tidak ada jadwal meeting,"
lanjutnya memberitahu.
"Baiklah,
kalau begitu kau bisa pergi Sekretaris Im," perintah pria itu, membuat
seseorang yang dipanggil Sekretaris Im membungkuk hormat sebelum pergi. Di meja
sang pria terdapat sebuah tulisan, CEO Kim Nam Joon.
.
.
.
"Ini
pesananmu," ucap seorang pelayan sembari meletakkan secangkir kopi di atas
meja. Pelayan tersebut mengenakan kaus longgar dengan celana gombrong ala
tentara, tak lupa celemek hitam polos membalut tubuhnya, dan rambut panjangnya
ia gerai.
"Terima
kasih," kata sang pembeli sembari tersenyum lebar membuat wajahnya semakin
terlihat tampan.
"Tidak
masalah," setelah selesai dengan urusannya ia melangkah pergi. Wajahnya
terlihat begitu cuek, entah apa yang sedang ia pikirkan. Padahal yang ia hadapi
merupakan pembeli, yang seharusnya ia bersikap ramah kepadanya.
"Ah,"
senyum yang diperlihatkan lelaki tadi lama-kelamaan menghilang. Wajahnya
sedikit terlihat bingung dengan kelakuan pelayan tersebut.
"Hyo
Yeon, sudah kubilang untuk ramah kepada pembeli," seorang wanita tiba-tiba
datang dan memarahi pelayan yang bernama Hyo Yeon tersebut. Raut wajahnya
begitu angkuh. Penampilannya sangat berbeda dari Hyo Yeon, terlihat lebih
glamour dan berkelas. Sepertinya ia merupakan atasan di sini.
"Maafkan
aku," hanya itu yang Hyo Yeon katakan sambil membungkuk dan setelahnya ia
melenggang pergi.
"Maafkan
dia," sang wanita kemudian beralih menatap pembelinya, tanpa menghiraukan
tindakan Hyo Yeon yang tidak sopan itu. "Aku pemilik cafe ini, Choi Soo
Young," wajah angkuhnya berubah, digantikan dengan senyum yang mengembang
di bibirnya. Senyum yang memiliki satu juta makna.
"Tidak
masalah, Jung Ho Seok."
.
.
.
TBC
.
.
.
Wah, wah,
wah... Gak nyangka aku kesampaian juga membuat cerita tentang BTS dan SNSD. Ini fic pertama aku yang di-post di sini. Semoga readers sekalian suka. Kenapa harus sama
SNSD? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, (Readers: Ngak tuh) Walau sebenarnya rada maksa sih karena umur
mereka yang terlampau jauh. Alasannya sepele, aku gak mau cari tahu tentang GB
lain yang sekiranya masih muda/ seumuran BTS, kayak Twice (Readers: Itu
tahu). Yah, author cuma tahu nama GB-nya dan belum hapal nama
personelnya (baca: gak tahu satupun XD). Jadilah ff BTS dengan SNSD ini.
Hahahaha... Lagi pula SNSD masih cantik-cantik kok, gak keliatan tuanya.
Biarlah ini cerita tentang seorang wanita yang pacaran dengan brondong... Kan
mainstream juga kalau yang cowok lebih tua (Readers: Author pinter
ngeles).
Udah ah,
kayaknya author kebanyakan nulis, nanti readers juga gak pasti
baca (Readers: Itumah kamu!). Stssst, ketahuan deh ^_^ .
PEMBERITAHUAN!
Setiap chap-nya
ada yang namanya PAIRING VOTE. Jadi para readers diperkenankan
memilih pairing yang kalian suka.
1. Tiap
orang boleh memilik pairing maks 7. Boleh beda-beda tiap chapnya samapun
tak apa-apa, terserah readers. Tapi tidak boleh Yaoi ataupun Yuri.
2. Jika readers
berkenan menambahkan alasan, itu tambah bagus, karena author bisa
saja terpengaruh dan menyukai pairing itu juga XD. Poin (+) nya, mungkin
author bisa memperbanyak scene tentang mereka walau tidak akan
mengubah jalan cerita.
3. Para readers
juga diharuskan memiliki mental yang kuat karena jika pairing-nya
tidak canon kalian akan baik-baik saja dan tidak mem-bully atau
me-flame author. Ini kesepakatan dari awal ya, :D .
4. Semua
keputusan ada di tangan kalian tetapi author yang tetap menentukan.
5. Voting
bisa langsung dibuka dari chap 1 sampai chap -1 tamat.
6. Pairing
yang bisa Anda pilih {JinTae}{JinSica}{JinSunny}{JinHyo}{JinFany}{JinYuri}{JinSoo}{JinYoona}{JinSeoh}
{SugaTae}{SugaSica}{SugaSunny}{SugaHyo}{SugaFany}{SugaYuri}{SugaSoo}{SugaYoona}{SugaSeoh}{J-hopeTae}{J-hopeSica}{J-hopeSunny}{J-hopeHyo}{J-hopeFany}{J-hopeYuri}{J-hopeSoo}{J-hopeYoona}{J-hopeSeoh}{RapmonTae}{RapmonSica}{RapmonSunny}{RapmonHyo}{RapmonFany}{RapmonYuri}{RapmonSoo}{RapmonYoona}{RapmonSeoh}{MinTae}{MinSica}{MinSunny}{MinHyo}{MinFany}{MinYuri}{MinSoo}{MinYoona}{MinSeoh}{VTae}{VSica}{VSunny}{VHyo}{VFany}{VYuri}{VSoo}{VYoona}{VSeoh}{KookTae}{KookSica}{KookSunny}{KookHyo}{KookFany}{KookYuri}{KookSoo}{KookYoona}{KookSeoh}
7. Jadi
tunggu apa lagi, langsung ke kolom komentar saja. Ditunggu.
THANKS FOR
READING EVERYONE. VOTE & COMMENT! VOTE & COMMENT! THE MORE VOTES &
COMMENT I GET THE MORE DETERMINED I FEEL TO UPDATE!
I Hope ARMY
and SONE enjoy and like my fic.
Vye...